Jakarta –
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menurunkan suku bunga santunan fintech peer to peer lending (P2P lending) atau santunan daring (pindar) atau pinjol. Ada dua ketetapan yaitu untuk tenor kurang dari 6 bulan 0,3% dan di atas 6 bulan 0,2%.
Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Ahmad Nasrullah mewanti-wanti penyelenggara pinjol legal yang melanggar hukum itu akan disanksi tegas oleh OJK. Sebelum disanksi, OJK akan apalagi dulu mengantarkan surat teguran. 
“Jadi kalau ada fintech lending yang legal yang tidak menyanggupi ketentuan ini, saya pastikan itu akan kasih ‘surat cinta’ lah terhadap mereka ya. Supaya fair juga di lapangan. Jangan hingga kalau ini gak menerapkan, kan kasihan lainnya ya,” kata dia, dalam media briefing secara virtual, Selasa (21/1/2025).
| Baca juga: Syarat Batasan Usia dan Gaji Pakai Paylater Berlaku 2027 |
Jika tidak jera, hukuman akan menanti perusahaan pinjol yang “nakal” tersebut. Sanksi akan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Makanya nanti hukuman akan kita terapkan terhadap mereka yang tidak mematuhi peraturan yang ada,” tegasnya.
Berdasarkan Pasal 29 POJK Nomor 10 Tahun 2022, dijelaskan hukuman tegas bagi penyelenggara pinjol yang melanggar hukum suku bunga. Dalam hukum itu penyelenggara wajib menyanggupi keperluan batas maksimum faedah ekonomi pendanaan dalam memfasilitasi pendanaan.
Dalam pasal 41 disebutkan penyelenggara yang melanggar ketentuan, hukuman administratifnya merupakan perayaan tertulis, pembatasan acara usaha, dan/atau pencabutan izin.
Sebagai informasi, OJK sudah menetapkan besaran suku bunga santunan fintech peer to peer lending (P2P lending) atau santunan daring (pindar) bagi perusahaan pembiayaan mulai 1 Januari 2025.
Hal ini menurut Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/SEOJK.05/2023 tentang Penyelenggaraan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (SEOJK 19/2023). Berikut suku bunga pinjol yang sudah berlaku mulai 1 Januari 2025:
Tenor Kurang Dari 6 Bulan
Konsumtif: 0,3%
Produktif sektor Mikro dan Ultra Mikro: 0,275%
Produktif sektor Kecil dan Menengah: 0,1%
Tenor Lebih Dari 6 Bulan
Konsumtif: 0,2%
Produktif sektor Mikro dan Ultra Mikro: 0,1%
Produktif sektor Kecil dan Menengah: 0,1%.
