
Jakarta –SudutPandangOnline– Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meneken Nota Kesepahaman (MoU) dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa (11/2) di kantor MUI Pusat Jakarta. Kerja sama tersebut berencana mengembangkan ekonomi umat Islam dan sumber daya insan (SDM) hingga Optimalisasi Keuangan Haji.
Optimalisasi Keuangan Haji -Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menyampaikan bahwa MoU tersebut merupakan perpanjangan dari nota kesepahaman sebelumnya yang selsai pada Desember 2024. Nantinya, nota yang gres ditandatangani berlaku hingga 2027.
“Kerja sama dengan MUI sungguh penting bagi BPKH dalam melakukan pengelolaan keuangan haji yang berprinsip syariah,” ungkapnya dalam rilis yang diterima detikHikmah, Rabu (12/2/2025).
MoU yang diteken antara BPKH dan MUI itu meliputi beberapa poin penting. Nota kesepahaman tersebut akan mendorong kolaborasi di bidang pengelolaan keuangan haji, pemanfaatan hasil kajian dan observasi untuk pengembangan keuangan haji, serta penyusunan dan penerbitan aliran terkait pengelolaan keuangan haji dan produk jasa syariah.
Tak hingga di situ, kolaborasi ini juga meliputi pengkajian, pendidikan, training dan konsultasi terkait pengelolaan keuangan haji serta kemaslahatan umat Islam.
Diharapkan, MoU tersebut sanggup mendorong pengembangan ekonomi umat Islam serta mengembangkan bantuan dana kemaslahatan bagi MUI dan ormas Islam lainnya. Peningkatan kapasitas SDM dan fasilitas prasaran MUI juga menjadi konsentrasi dalam kolaborasi ini.
Ketua Umum MUI, K.H. Anwar Iskandar lewat sambutannya yang disampaikan secara daring menyodorkan apresiasi atas kolaborasi BPKH dan MUI. Ia menekankan bahwa faedah dari nota kesepahaman tersebut tak cuma bagi kandidat jemaah haji, namun juga umat Islam secara luas.
“Hadirnya BPKH ini menyediakan faedah yang tidak kecil bagi jemaah haji, namun ternyata juga di luar itu, yakni umat Islam lainnya,” terperinci Anwar.
Sebagai tindak lanjut dari MoU ini, BPKH dan MUI akan menyusun Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih rincian dan teknis.
Turut hadir dalam program Anggota Badan Pelaksana BPKH Sulistyowati, Acep Riana Jayaprawira, Harry Alexander, dan Indra Gunawan. Ada juga Wakil Ketua Umum MUI Marsudi Syuhud, dan Sekjen MUI Amirsyah Tambunan juga turut menghadiri program tersebut.