
Dikutip dari data RTI, Senin (14/4/2025) IHSG dibuka pada posisi 6.225,33. IHSG kemudian turun tipis 33 poin ke level 6.228,51. Tak hingga satu menit ,IHSG kembali ke zona hijau dengan penguatan tipis 2,25 poin di level 6.264,48 atau sekitar 0,04%.
Naik turunnya IHSG terjadi dalam 1 menit jual beli dibuka atau sekitar pukul 09.00 WIB. Pada jual beli pagi ini, IHSG sempat meraih level tertinggi 6.271,58 dan level paling rendah 6.225,33.
Volume transaksi ISHG Hari Ini Dibuka Di Dua Arah ini tercatat 648 juta dengan turnover Rp 744,5 miliar. Frekuensi transaksi tercatat 49.924 kali. Saham yang menguat ada sekitar 263 emiten, dengan 84 saham melemah, serta 216 saham stagnan.
Di segi lain, tensi perang dagang, selaku sentimen utama pelopor pasar sementara waktu ini sedikit turun usai Presiden AS Donald Trump mengecualikan tarif impor tinggi terhadap China untuk komoditas barang-barang elektronik khusus. Telepon cerdas atau smartphone hingga semikonduktor asal China dibebaskan dari tarif resiprokal hingga 125%. Hanya saja barang tersebut tetap dikenakan tarif 20% yang sebelumnya ditetapkan Trump alasannya yaitu gunjingan fentanil pada Februari lalu.
Sedangkan Indonesia gres akan bernegosiasi yang dijalankan oleh utusan yang berisikan Kemenko Perekonomian hingga Kementerian Keuangan. Hanya saja, sejauh ini tarif tinggi 32% untuk produk Indonesia yang diimpor oleh AS ditangguhkan sementara.
Beberapa sektor terpantau mengalami penguatan, terutama energi dan keuangan, yang menopang pergerakan IHSG di zona hijau sesaat setelah pembukaan. Saham-saham seperti PTBA, MEDC, BBRI, dan BMRI menunjukkan performa positif. Di sisi lain, sektor teknologi dan konsumer masih terkoreksi, mengikuti tren negatif dari bursa Amerika Serikat pada akhir pekan lalu.
Analis menilai pelaku pasar ISHG Hari Ini Dibuka Di Dua Arah masih menahan diri untuk melakukan aksi beli besar-besaran karena menunggu kepastian arah suku bunga The Fed dan laporan keuangan emiten kuartal I-2025 yang mulai dirilis pekan ini.