
Tito menyampaikan modal untuk mendirikan kopdes Merah Putih sebesar Rp 5 miliar per unit. Bank Himbara nantinya akan memamerkan pinjaman dengan bunga ongkos rendah.
“Koperasi Merah Putih ini sendiri, di samping nanti akan ada tunjangan pinjaman dengan ongkos bunga rendah dari Himbara sekitar Rp 5 miliar,” kata Tito di saat dijumpai usai rapat di Kementerian Koperasi, Jakarta Selatan, Selasa (11/5/2025).
Tito menerangkan kopdes Merah Putih ini dibikin untuk memperkuat perekonomian desa lewat ketahanan pangan masing-masing desa. Selain pangan, kopdes ini juga berniat untuk membentuk apotek desa yang memasarkan obat generik dengan harga murah.
“Pupuk misalnya, juga penyaluran pupuk dapat diseluruhkan lewat koperasi sehingga sempurna sasaran yang subsidi terutama, sebab desa yang paling paham petani mana yang perlu subsidi, mana yang tidak. Kemudian juga yang lain bisa juga mungkin program-program yang dari sentra lainnya, misalnya duduk kasus gas LPG, nanti akan dibicarakan. Tapi yang jelas, berbagai program-program di luar yang pinjaman dari bank milik negara (Himbara) itu yang hendak diberikan. Ini bukan cuma menghasilkan desa ini akan menjadi lebih maju, namun menurut aku ini akan menjadi melompat,” terang Tito.
Sementara itu, Budi Arie membuktikan sketsa peminjaman nantinya akan dibahas lebih lanjut oleh Menteri Keuangan, Menteri BUMN, sampai Bank Himbara.
“Nah, soal sketsa keuangan nanti chapter berikutnya. Itu nanti kita chapter khusus nanti tuh, diskusi khusus dengan Menteri BUMN, Himbara, Menteri Keuangan. Itu nanti akan kita bicarakan skema, sketsa keuangan-keuangan, pembiayaannya bagaimana, pembayarannya gimana,” kata Budi Arie
Budi menerangkan apabila menggunakan dana desa yang digelontorkan misalnya sebesar Rp 100 juta per tahun, akan memerlukan waktu lama. Untuk itu, Budi menyebut perlu dimodali dengan Bank Himbara untuk percepatan.
“Tapi aku tadi udah andaikan, kalau untuk membangun satu gerai Rp 5 miliar rupiah, kalau dana desa digelontorkan setahun Rp 100 juta, berapa tahun mesti jadi gerai itu? 50 tahun? Udah ganti presiden, ganti kepala desa, ganti bupati. Ini kan makanya lompatan. Jadi, dibangun gudang gerainya, pembiayaannya nanti diangsur lewat skema-skema yang nanti kita detailkan oleh Menteri Keuangan dan Kementerian BUMN, Himbara,” terang Budi.
70 Ribu Koperasi Desa