
Jakarta –
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman menyampaikan ada 48 ribu unit rumah subsidi yang siap diakadkan permulaan tahun depan. Pihaknya pun sedang berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan biar Program Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) sanggup secepatnya direalisasikan tahun depan.
“Kami akan melayangkan surat tuntutan ke Kementerian Keuangan biar Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sanggup secepatnya diterbitkan. Saat ini setidaknya ada 48 ribu unit rumah subsidi ready stock yang siap kontrak KPR FLPP di permulaan Januari 2025,” kata Ara dikutip dari keterangan tertulis, Senin (30/12/2024).
Hal itu disampaikan dikala meninjau perumahan bersubsidi Buana Cicalengka Raya 2 di Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Minggu (29/12) lalu.
Berdasarkan data Sistem Informasi Kumpulan Pengembang (SiKumbang) BP Tapera per 30 Desember 2024, jumlah rumah subsidi siap huni meraih 50.772 unit rumah subsidi dan 14.966 unit rumah telah dipesan. Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat, dari total jumlah rumah siap huni tersebut, sebanyak 23.752 unit atau setara 46,78 persen dibangun oleh anggota Realestat Indonesia (REI).
“Diharapkan PMK penunjang penyaluran kegiatan KPR FLPP sanggup secepatnya terbit agar MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) kontrak KPR sanggup dilaksanakan permulaan Januari tahun depan. Hal itu demi menolong penyediaan residensial untuk MBR,” ucapnya.
Selain itu, Ara mengapresiasi kepedulian REI terhadap lingkungan dan mutu rumah yang dibangun. Salah satu wujud kepedulian tersebut yaitu lewat penanaman pohon di seluruh tempat perumahan yang dikembangkan developer anggota REI.
“Saya bahagia sekali alasannya yaitu telah banyak titik yang saya kunjungi, tetapi gres kali ini saya tiba ke tempat pengembang perumahan yang membagikan pohon secara gratis terhadap masyarakat. Semoga hal itu sanggup dibarengi oleh para pengembang lainnya,” ujarnya.
Lalu, Ara mengingatkan terhadap para pebisnis atau pengembang yang diberi amanah untuk membangun perumahan penduduk biar bertanggung jawab dalam pelayanan dan kepraktisan yang disediakan.
Baca juga: Menanti Janji Prabowo Bangun 3 Juta Rumah |
Menurutnya, Buana Kassiti Group, pengembang Buana Cicalengka Raya 2, bertanggung jawab dalam pengembangan residensial MBR. Sebab, tidak ada ganjalan dari para penghuni rumah.
Di segi lain, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto berharap penyaluran KPR FLPP sanggup terealisasi di permulaan Januari 2025. Ia menyampaikan pihaknya juga mendorong biar bank penyalur KPR FLPP menimbang-nimbang sejumlah skenario alternatif apabila PMK tersebut belum terbit di permulaan tahun depan.
“Menteri PKP prospektif akan mengantarkan surat terhadap Menteri Keuangan. Semoga memperoleh respons terbaik,” ucap Joko.
“Kami dorong perbankan untuk mengantisipasi kalau PMK belum terbit di permulaan Januari 2025. Tapi itu domain perbankan, kita cuma sanggup mendorong perbankan selaku upaya mencari penyelesaian terbaik biar Program 3 Juta Rumah sanggup berlangsung secara baik,” sambungnya.
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti sanggup bantu jawabin. Pertanyaan sanggup berhubungan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya.
Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini
rumah subsidikpr flppkprflppmbrrumahrumah murahrumah mbrkementerian keuangankementerian pkp